Nada Sou Sou

Kehidupan memang bagaikan roda pedati yang berputar, kadang kehidupan berada di atas (senang) kadang dibawah (sedih). Itu semuanya gak bisa dihindari dari realitas kehidupan sehari-hari. Entah kenapa bila susana hatiku tidak enak, aku lebih senang mendengarkan lagu, dan salah satu lagu yang sedih yang cukup menyentuh adalah “Nada Sou Sou”.

Selain karena pemeran tokoh wanitanya mbak “Nagasawa Masami” yang merupakan salah satu artis favoritku selain “Horikita Maki”, ketertarikanku terlebih pada isi dari lagu dan filmnya yang benar-benar menyentuh. Lagu ini merupakan lagu sedih yang berisi patah hati. Sedangkan filmnya mengangkat cerita tentang kisah kakak adik yang dipertemukan oleh pernikahan ortu masing-masing dimana selanjutnya kedua insan ini menjadi sepasang kekasih. Endingnya sang kakak harus meninggal lebih dahulu karena penyakit yang diderita akhibat terlalu bekerja keras siang dan malam demi berjuang memenuhi kebutuhan & melindungi sang adik sebagaimana sesuai wasiat dari sang ibu agar menjaga sepeninggal sang ibu.

Manfaat Musik untuk Keharmonisan Fisik dan Mental

Saat ini jenis MUSIK banyak sekali, dari dangdut, pop, jazz, rock dan banyak jenis musik baru yang dikembangkan. Musik mempunyai banyak manfaat, bukan hanya sekadar untuk hiburan. Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, menjelaskan bahwa melodi yang baik merupakan obat yang baik bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan musik bisa meredakan rasa sakit, mengurangi stres, serta memperbaiki mood. Untuk manfaat lain mungkin saya bukan ahlinya untuk membahas, tetapi berkenaan untuk mengurangi stres serta memperbaiki mood telah saya buktikan.

Sang Pencerah

Setiap usaha untuk mewujutkan cita-cita wajiblah ditempuh dengan berbagai cara yang benar sesuai dangan aturan ataupun kaidah agama yang kita peluk. Kadang Allah SWT memberi jalan yang begitu mudah bagi si A tetapi sangat berliku dan menanjak bagi si B. Walaupun sepertinya dirasa “tidak adil“, tetapi Allah SWT selalu memberikan maksud baik tertentu yang kita sendiri sebagai makluk kecil dihadapan-Nya tidak bisa melihatnya secara langsung. Memang kalau melihat keindahan gunung itu harus mendaki dulu baru bisa menikamati pemandangan dari puncak atas gunung bukan di lembahnya.

Setidaknya perasaan itu yang aku rasakan tadi malam ketika akhirnya jam 00.30 JST aku bisa pulang ke apartment dengan sedikit lega setelah beberapa hari dihajar kerjaan di lab yang masuk date line semua pada hari Jum’at ini yang sempat membuat badanku panas gara-gara tiga hari berturut-turut paling bisa tidur beberapa jam di atas kursi dalam lab. Jalanan yang begitu hening dan udara malam yang sejuk membuat suasana malam menjadi sunyi senyap. Tetapi sekali lagi, Allah SWT tidak tidur akan melihat usaha yang telah kita lakukan. Semua hal yang kita lakukan baik yang mudah dan susah …pasti akan memberikan makna di kemudian hari.

Hikaru Utada

Gak tahu kenapa kalau ngedengerin lagu-lagu yang dinyanyikan oleh mbak “Hikaru Utada” terasa enak dan nyaman didengar. Mungkin karena syair-syair lagunya sangat pas dengan melodi yang diciptakannya. Mbak Hikaru Utada yang lahir di New York tgl 19 Januari 1983 dan dikenal dengan nama bekennya “Utada san“. Dia merupakan salah satu penyanyi jepang yang multi talenta karena selain penyanyi dia juga piawai sebagai pencipta lagu, arranger bahkan saat ini sudah menjadi produser. Dia tidak hanya terkenal di Jepang tetapi juga terkenal di Amerika dan Eropa. Beberapa album telah dirilis dan meraih kesuksesan yang luar biasanya baik di Jepang atau Amerika. Diantaranya debut albumnya “First Love“, “This is the one” yang ada beberapa lagu yang aku suka. Semoga ke depannya masih banyak karya hebat yang dia hasilkan.

Teman Sejati

Mencari teman memang gampang-gampang susah, apalagi kalau kita berada di kondisi senang, maka lumprah banyak teman yang akan datang. Tapi jangan harap disaat susah, tidak banyak teman yang akan datang…paling hanya teman sejati yang akan datang. Saya teringat ucapan Pak Dr. Toni Prahasto (dosen saya saat S1) di suatu makan malam pas saya ngobrol di rumah ortu beliau di Jkt, beliau bilang bahwa “mayoritas usia 25 s/d 40 menentukan 70 % masa depan“. Entah benar atau tidak menurut banyak orang, tetapi tidak ada salahnya bahwa pendapat tersebut ada benarnya. Demikian pula usiaku yang masuk dalam area diatas. Oleh sebab itu jangan sampai salah berteman yang bisa mempengaruhi masa depan kita. Berikut ini link film yang menurutku bagus bahwa berteman itu bisa mempengaruhi kehidupan kita kedepan.

Mungkinkan The Corrs Kembali

Tak bisa disangkal lagi kesukaanku pada group “The Corrs” tak akan hilang walau mereka sudah tak tampil bersama lagi. Aku mengenal group ini sejak dari SMP dan kesukaanku bukan karena wajah personil mereka yang cantik dan ganteng tetapi lebih pada performa lagu dan alat musik yang enak didengar. Group musik bersaudara dari Irlandia yang digawangi oleh Andrea, Jim, Sharon dan Caroline sangat piawai memainkan berbagai alat musik.

Falsafah Islami dalam Ketika Cinta Bertasbih

Sebenarnya besok saya harus mengikuti Nihon go test yang diadakan pihak daigaku (universitas) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepun. Tapi malah gak belajar, dari tadi malam sampai pagi sambil menunggu waktu subuh yang fajarnya jatuh pukul 03.30, aku habis melumat dua seri sekaligus novel Kang Abik yang berjudul “Ketika Cinta Bertasbih”. Memang ada banyak pekerjaan yang harus saya lakukan tetapi begitu membaca beberapa bab, aku tambah penasaran untuk membaca semuanya sampai habis walaupun pekerjaan lainnya jadi tertunda.

Membabat Habis Novel ATAJ & ATWJ

Novel Ali Topan Anak Jalanan (ATAJ) dan Ali Topan Wartawan Jalanan (ATWJ)

Bosan memang yang kurasakan beberapa hari ini setelah berjibaku dengan Real Time Linux untuk aplikasikan Hand Robot control yang tak kunjung berhasil…..Dan akhirnya sampai juga pada hari sabtu sore…saatnya untuk melepas kepenatan sejenak untuk happy fun…Tak akan kusia-siakan waktuku dengan memplototi program-program real time linux melulu!!!

Ya..aku masih punya stock 2 novel yang belum aku baca. Mungkin novel ini sudah pernah difilmkan atau disenetronkan kalau tidak salah saat itu aku masih SMA…aku tapi itu gak penting…yang penting isi novelnya!
Ali Topan…pasti langsung terbayang sosok yang handsome dengan postur tubuh yang ideal dan cuek!
Ya..novel Ali Topan Anak Jalanan (ATAJ) dan Ali Topan Wartawan Jalanan (ATWJ). Kalau tidak salah kedua novel ini dikarang oleh Pak Teguh Esha pada era 70-aan yang terbit pada tahun 1977 & 1978 (aku baru diproses oleh ortuku!).